INSaNiA Jelaskan Alasan Kesuksesan Dota 2 Eropa Terbaru

Selama setahun terakhir, Eropa Barat (WEU) telah muncul sebagai wilayah terdepan dalam Dota 2 yang kompetitif, secara konsisten menghasilkan tim yang mengamankan posisi teratas di turnamen internasional. Dominasi wilayah Kudajitu tersebut semakin mengemuka di tahun 2023 dengan keempat tim yang finis empat besar di Bali Major berasal dari WEU. Sebagai bagian dari wawancara pemenang pasca-pertandingan di Major, kapten Team Liquid Aydin " iNSaNiA " Sarkohi menjelaskan dominasi wilayah tersebut. Dia menjelaskan bahwa tim Eropa Barat memiliki pemahaman yang kuat tentang meta dan menggunakan "keju" dalam draf mereka sementara tim lain terus memainkan gaya merek dagang.

INSaNiA berbicara tentang tim WEU yang menggunakan "keju" dalam draft pahlawan mereka di Bali Major 2023

Sebagai hasil dari tersingkirnya Liquid dari 9Pandas di perempat final braket bawah, empat besar di Bali Major dikunci dengan tiga tim WEU. Quest Esports kemudian mengkonfirmasi bahwa WEU akan mengambil tempat keempat di Bali Major juga setelah mengalahkan PSG.LGD

Menyusul kemenangan melawan 9Pandas, iNSaNiA ditanyai apa yang perlu dikerjakan daerah lain untuk mengejar WEU, yang jelas cukup unggul saat ini.

Dalam menjelaskan contoh tim WEU yang memaksimalkan meta saat ini, kapten Team Liquid menguraikan perbedaan antara strategi memilih dan gaya bermain.

“Saya pikir seluruh dunia memainkan Dota dengan jujur. Mereka menikmati bermain game. Mereka sebenarnya ingin bermain Dota. Sedangkan saya merasa orang Eropa hanya ingin keju dan bermain Dota sesedikit mungkin. Kami tidak ingin bermain pertarungan tim. Anda lihat Tundra, mereka tidak bertarung selama 45 menit. Anda melihat kami, kami hanya memilih pahlawan murahan. Anda melihat Gladiator, ada Huskar melawan Ember. Anda tahu, mereka tidak ingin bermain Dota. Tidak ada yang mau bermain Dota.”

Bahkan INSaNiA tampak lelah dengan WEU yang memimpin di depan ini, berharap Valve akan membuat beberapa perubahan untuk mengembalikan beberapa pertemuan jadul.

“Dan saya pikir semoga Valve dapat memperbaikinya dengan beberapa pembaruan sehingga kami bisa mendapatkan lebih banyak game Dota berkualitas tinggi tanpa Huskars ini, tanpa Broods ini. Hanya beberapa mid Puck vs QoP yang jujur ​​​​atau hal-hal seperti ini.

Bahkan sebelum Major ini, WEU melihat Gaimin akan memenangkan semua Major pada tahun 2023, serta dua musim Prabu Jitu DreamLeague. Liquid dan Tundra juga menjadi pesaing yang tangguh tahun ini. Ketiga tim ini masih berlaga di Bali Major. Gaimin menunggu pemenang Liquid versus Tundra di grand final.